Selasa, 09 Agustus 2011

Hatta Radjasa akan Kunjungi UPI Kampus Tasikmalaya | Kabar UPI

Bandung, UPI

Dalam rangka mendukung program monitoring dan evaluasi Implementasi Kebijakan Ekonomi Kerakyatan di Provinsi Jawa Barat dan Banten, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (13/8/2011). Menteri beserta rombongan akan melakukan serangkaian kegiatan antara lain pelatihan kewirausahaan, dialog, penyerahan KUR/CSR, pasar murah dan operasi pasar, serta expo industri kreatif dan pariwisata.

“Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga akan hadir di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya,” kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawady, di Jakarta, Senin (8/8/2011), dalam rapat koordinasi Persiapan Pelatihan Kewirausahaan dan Expo Industry Kreatif dan Pariwisata, Senin (8/8/2011), di Ruang Rapat Serayu, Gedung Utama Lantai lll Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta.

Hadir dalam rapat tersebut Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd, beserta sekretaris dan Humas UPI. Cece mengungkapkan, UPI Kampus Daerah Tasikmalaya, siap menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang digagas bersama Kemenko Perekonomian tersebut.

Deputi Menko Perekonomian Edy Putra Irawady menjelaskan, fokus kegiatan ini adalah koordinasi pengembangan investasi dan pemasaran industri kreatif wilayah Kota Garut, Kota Tasikmalaya, Kab. Tasiklamaya, Kab. Ciamis, dan Kota Banjar. Kegiatan ini terdiri atas pelatihan, dialog dengan Menko, Penyerahan KUR dan CSR, pasar murah dan operasi pasar, expo industri kreatif produk lokal setempat dan nasional.

Cakupan koordinasi pengembangan pemasaran industri kreatif Garut, Tasikmalaya dan Ciamis, antara lain pengembangan pemasaran,  yaitu jual di tempat (daya tarik wisata), pasar dalam negeri,  dan pasar ekspor. Institusinya pelaku (pengrajin, produsen pedagang, koperasi); pasar (rakyat, modern dan luar negeri); dan aturan. Adapun pembiayaannya ialah peruntukan (modal kerja, modal investasi), periode (pre-shipment dan post-shipment financing), target dan sasaran (prodesen/pengrajin dan pedagang), penyedia jasa: Perbankan, non-perbankan dan masyarakat (zakat, wakaf, shadaqoh).

Pengembangan (investasi, standar mutu, inovasi) industri kreatif berbasis potensi sumber daya alam dan kompetensi inti terdiri atas barang dan jasa. Untuk barang/komoditi, antara lain, Garut (kerajinan kulit, aneka makanan, produk akar wangi, kerajinan tenun, stuffed toys, jeruk Garut, geothermal). Tasik (kerajinan bordir, batik, kelom geulis (Sandal), payung, padi dalam pot, pupuk organik, kerajinan tas mendong). Ciamis (produk perikanan inovatif dan ramah lingkungan, batik, dan beras organik). Sementara untuk jasa Garut berupa pemandian air panas, atraksi domba Garut, wisata alam (arung jeram)). Tasik (jasa pemondokan pesantren). Ciamis (wisata bahari, dan wisata alam).

Dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan dan dialog, pesertanya terdiri atas santri Ponpes Ciamis, Tasik dan Garut; Pramuka dan Karang Taruna (Asgar Muda, NU, BMPAN); HIPMI, Kadin, Apindo setempat, Dekranasda; Produsen/distributor, pengrajin, pengurus koperasi, pemda, SMK/SMU dan perguruan tinggi. Dengan materi pelatihannya seperti teknik ekspor impor (Kemendag), pembiayaan usaha (Arifin Indar, LPEI), Kiat-kiat pengembangan usaha jasa wisata (Bpk. Johnnie Sugiarto), Strategi mencari mitra usaha (Bpk. Handito), Teknik menjual Produk (Bpk. Dedy), dan Ketentuan Pendistribusian Barang (Bpk. Gunaryo). (Dan)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

KONTES SEO TOP 1 OLI SINTETIK MOBIL-MOTOR INDONESIA BERHADIAH TOTAL RP. 35.000.000,- | Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet