"Akibat penutupan itu akan dapat mengganggu untuk tujuan penelitian maupun wisata bahari," Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan kepada wartawan, di Jakarta, Kamis.
Menurut Paonganan, hasil investigasi Tim Maritime Magazine yang merupakan majalah terbitan IMI dan berdasarkan keterangan beberapa warga setempat bahwa kondisi tersebut terjadi karena dugaan provokasi oleh LSM tertentu yang berada di daerah itu.
"Kami mengutuk ulah dari LSM tersebut, dengan alasan apapun, mereka tidak memiliki hak untuk mengatur wilayah NKRI," katanya.
IMI mendesak pemerintah untuk memberikan teguran kepada LSM tersebut.
Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat merupakan taman laut yang memiliki keindahan dan keanekaragamana biota laut yang sangat tinggi.
Kondisi tersebut menjadikan Raja Ampat salah satu kekayaan NKRI yang nilainya sangat tinggi, sehingga menjadikannya perhatian dunia internasional, baik untuk wisata bahari maupun riset kelautan. (*)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar