Senin, 19 Agustus 2013

Disbudpar: Kecelakaan Perahu Harus Jadi Peringatan

SEMARANG, suaramerdeka.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng Prasetyo Aribowo menyayangkan kecelakaan perahu yang ditumpangi 50 orang penumpang dalam perayaan Idul Fitri di pantai Pulau Panjang, Jepara, Kamis (15/8) lalu.

Terbaliknya perahu jenis johnson akibat kelebihan penumpang ini harus dijadikan peringatan bagi pelaku jasa usaha wisata, termasuk kapal. Mereka ini harus memperhatikan kriteria keselamatan.

"Kami menyayangkan terbaliknya kapal ini, pemilik semestinya memperhatikan daya tampung kapal. Ini menjadi peringatan bagi jajaran Dinas Pariwisata agar bisa mengedepankan keselamatan, khususnya bagi wisatawan yang berlibur ke wisata bahari," kata Prasetyo yang meraih gelar doktor setelah menyelesaikan program S3 Studi Pembangunan di UKSW Salatiga tersebut.

Pembinaan terhadap pelaku jasa usaha wisata juga harus dilakukan supaya kejadian serupa tidak terulang kembali. Pihaknya menilai kejadian itu tidak akan berpengaruh terhadap menurunnya wisatawan ke lokasi wisata bahari. "Saya kira tidak akan terpengaruh, ini hanya keteledoran pemilik kapal karena daya tampungnya melebihi kapasitas. Daya tampung penumpang harus lebih diperhatikan," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, kecelakaan laut yang terjadi jam 12.00 ini menewaskan 16 orang. Perahu ini terbalik saat hendak kembali bersandar ke dermaga Pulau Panjang.

Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan diakibatkan karena kelebihan penumpang. Jika normalnya perahu ditumpangi 15 hingga 20 orang, namun kenyataannya perahu memuat 50 orang penumpang.

( Royce Wijaya / CN34 / SMNetwork )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

KONTES SEO TOP 1 OLI SINTETIK MOBIL-MOTOR INDONESIA BERHADIAH TOTAL RP. 35.000.000,- | Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet