Pameran Internasional Pariwisata : Surabaya Menjadi Tuan Rumah
Thursday, 16 June 2011 07:29
Menurut data yang dimiliki pemerintah, wilayah bahari Jatim sedikitnya menyimpan potensi 23 dive spot dan terbanyak berada di Situbondo dan Sumenep |
SURABAYA - Untuk pertama kali, Surabaya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pameran Internasional Industri Pariwisata Bahari dan Ekowisata pada 7-9 Oktober 2011 di Gramedia Expo Surabaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dr Jariyanto dikonfirmasi Rabu (15/6) mengatakan, pameran ini merupakan pengembangan kegiatan yang telah diselenggrakan di Jakarta selama lima tahun yaitu deep & extreme Indonesia.
Untuk menggelar pameran, Pemprov Jatim bekerjasama dengan PT Exhibiton Network Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak bidang olahraga dan pariwisata petualangan.
Dengan adanya pameran, pihaknya berharap potensi wisata bahari dan ekowisata Jatim semakin terangkat.
Menurut data yang dimiliki pemerintah, wilayah bahari Jatim sedikitnya menyimpan potensi 23 dive spot dan terbanyak berada di Situbondo dan Sumenep.
Ke depan, setelah Jalur Lintas Selatan (JLS) selesai, peminat scuba diving (olahraga selam) di Jatim akan semakin meningkat, mengingat wilayah perairan Pacitan sampai Banyuwangi mempunyai terumbu karang yang tidak kalah menarik dengan wilayah lainnya.
Denny Rahman, Executive Director PT Exhibiton Network Indonesia menegaskan bahwa tren penggemar olahraga selam terus meningkat signifikan. Untuk itu, pihaknya selaku penyelenggara DEEP Extreme 2011, optimistis akan mendapat sambutan yang baik di Jawa Timur.
"Saat ini, tren penggemar Diving di Jakarta dan Luar Negeri lebih memilih Indonesia, sebab kondisi alam dan lautnya masih natural. Khusus untuk Jatim, kami sudah menggandeng dua operator spot Diving," ujarnya, Seperti dilansir laman Diskominfo Jatim.
Diakuinya, sebagai satu-satunya pameran di Indonesia yang menampilkan industri dan komunitas khusus olahraga selam dan olahraga extreme, pihaknya yakin warga Surabaya dan Jawa Timur akan mendapatkan informasi mengenai destinasi wisata bahari dan ekowisata.
Selain itu masyarakat juga dapat membeli peralatan olahraga selam dan perlengkapan petualangan dengan harga khusus selama pameran.
Di Indonesia saat ini terdapat 2.000 spot diving, dengan kondisi yang layak mencapai 600 sites. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 3.000 sites yang ditawarkan ke wisatawan.
"Sekitar 70% sites yang existing untuk ditawarkan tersebut terdapat di Kawasan Indonesia Timur" tuturnya
Selain itu, sebanyak enam dive operator juga terdapat di Provinsi Jawa Timur. Jumlah ini jauh dari jumlah di Bali yang mencapai 60 dive operator dan 40 dive operator di Bunaken, Manado. (c8/lik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar