Minggu, 05 Juni 2011

Disparbud Manado & SDM Pariwisata | PESONA MANADO BLOG

Oleh : N. Raymond Frans,-

(Akademisi Pemerhati Pariwisata)

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Manado (Disparbud Manado), merupakan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah berkewenangan untuk : menyusun dan menetapkan rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah; mengkordinasikan penyelenggaraan kepariwisataan di wilayahnya; melaksanakan pendaftaran, pencatatan, dan pendataan pendaftaran usaha pariwisata; menetapkan destinasi pariwisata daerah; menetapkan daya tarik wisata daerah; memfasilitasi promosi destinasi pariwisata dan produk pariwisata yang berada di wilayahnya; memelihara aset yang menjadi daya tarik wisata daerah; dan mengalokasikan anggaran kepariwisataan.

Adanya Visi “Manado Kota Model Ekowisata” maka Kota Manado dapat disebut sebagai ’Urban Ecotourism’. Dimana urban ecotourism merupakan konsep ’pariwisata perkotaan yang berwawasan lingkungan’.

Pembangunan dan pengembangan pariwisata merupakan solusi terbaik yang sangat menjanjikan dan dapat diandalkan dalam upaya menata serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Kota Manado.

Pariwisata menjadi sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sektor andalan, karena sebagai sebuah industri, pariwisata banyak membawa efek (multiplier effect) dalam pembangunan di berbagai sektor serta diyakini sebagai sebuah industri masa depan yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Manado ke arah yang lebih baik.

Tuhan yang maha Esa telah melimpahkan sumber daya pariwisata yang luar biasa kepada Kota Manado. Di samping itu masyarakat Kota Manado yang dikaruniai cipta rasa dan karsa telah banyak berkarya sehingga peninggalan sejarah, budaya, kesenian, dan adat istiadat juga berfungsi sebagai aset dan harta wisata yang tak ternilai harganya.

Apabila kondisi tersebut digali dan dikemas secara profesional tentu memungkinkan bagi Kota Manado untuk melirik lebih jauh ke arah pengembangan pariwisata yang dapat dikelola sebagai obyek-obyek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri yang kalau dijual tentu akan menjadi sumber komoditi yang mampu mengangkat derajat dan kualitas hidup masyarakat.

Faktor utama yang mendorong wisatawan untuk mendatangi suatu obyek wisata pada dasarnya karena adanya unsur daya tarik. Seberapapun banyaknya produk wisata yang dimiliki akan menjadi kurang bermakna manakala pengemasannya tidak memiliki daya tarik. Oleh sebab itu unsur keunikan produk wisata harus digali secara terus menerus.

Setiap pengunjung yang datang ke Kota Manado akan dapat merasakan kenikmatan alam, melihat hasil karya manusia, dan menyaksikan tata cara hidup berupa kebiasaan hidup dan adat istiadat mayarakat Kota Manado dengan penduduk aslinya suku Minahasa.

Yang menjadi daya tarik utama pariwisata Kota Manado adalah wisata bahari. Wisata bahari merupakan sumber daya pariwisata yang potensial, yaitu wilayah kelautan dan wilayah kepulauan serta kawasan pesisir dengan kekayaan dan keanekaragaman yang tinggi dalam berbagai bentuk alam, struktur historis, adat, budaya serta berbagai sumber daya lainnya yang terkait dengan pengembangan pariwisata. 

Dengan demikian diperlukan kemampuan dari para pejabat dan staf Disparbud Manado untuk mengemas produk pariwisata Kota Manado  terutama pengemasan paket wisata baharinya, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar baik oleh lokal maupun global.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwasanya ’sumber daya manusia (SDM) pariwisata’ merupakan faktor utama dan pertama yang harus menjadi fokus pembenahan dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata Kota Manado. SDM pariwisata dimaksud harus memiliki standar kompetensi dan mampu berkompetisi dalam skala global (go international) serta mampu membaca sinyal perkembangan zaman.

SDM pariwisata yang kreatif dapat membaca kebutuhan pasar wisata, yaitu kreatif merubah hal-hal yang biasa menjadi luar biasa. Dengan tersedianya SDM pariwisata profesional tentu penanganan di semua sektor pariwisata akan menjadi lebih tepat.

Dilihat dari potensi SDM pariwisata, Disparbud Manado kekurangan dalam ketersediaan SDM pariwisata yang berkualitas. Para pejabat dan staf Disparbud Manado kebanyakan bukan dari latar belakang pendidikan disiplin ilmu pariwisata.

Disamping itu hampir semua pejabat dan staf Disparbud Manado tidak memiliki komitmen yang jelas untuk perkembangan pariwisata Kota Manado, hal ini diakibatkan karena tidak kontinunya seorang pejabat menduduki posisi tersebut (akibat dari adanya mutasi atau promosi jabatan). Padahal dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan pariwisata Kota Manado, sangat diperlukan tenaga kerja birokrasi dengan kualifikasi yang cocok dengan kebutuhan, seperti jeli melihat peluang, berpikir keras, dan dapat mendorong terjadinya kompetisi dalam pelayanan publik.

Dalam realitas terjadinya perubahan-perubahan status dan jabatan di lingkungan Disparbud Manado, juga telah mengakibatkan banyak pejabat baru yang kurang menguasai permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan pariwisata, sehingga pekerjaan menjadi tidak efisien atau kurang terjadi inovasi dalam kegiatan pariwisata. Rendahnya kinerja para pejabat dan staf Disparbud Manado juga dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan yang umumnya tidak terkait dengan bidang pariwisata.

Permasalahan dalam perkembangan industri jasa pariwisata sangat kompleks. Dunia pariwisata juga sangat rentan terhadap berbagai perubahan dan gejolak baik di dalam maupun luar negeri. Untuk tetap survive dan kompetitif dalam kancah persaingan global yang cepat dan dinamis, perkembangan pariwisata Kota Manado akan sangat tergantung pada keseriusan SDM pariwisata para pejabat dan staf Disparbud Manado dalam kebijakan maupun pelaksanaannya, serta dukungan semua pihak baik swasta maupun masyarakat luas.

Menghadapi visi “Manado Kota Model Ekowisata” maka tentunya sangat diperlukan pembenahan terhadap SDM pariwisata, yakni para pejabat dan staf Disparbud Manado melalui program capacity building. Program ini berupa sosialisasi, pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara sistematik dan komprehensif.

Sangat disadari bahwa membangun SDM pariwisata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal tersebut berproses, memerlukan konsepsi yang jelas, perlu ketekunan, butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit.  Namun Pemerintah Kota Manado lewat Disparbud dapat membiayai beberapa pejabat dan stafnya untuk mengikuti pendidikan di bidang pariwisata. Karena di Kota Manado sudah ada lembaga pendidikan khusus ilmu pariwisata dengan kelas extensi.

SDM pariwisata dari para pejabat dan staf Disparbud Manado yang berkompetensi diharapkan profesional, terampil, dan mampu menjadi negoisator ulung untuk dapat mengembangkan pola kemitraan yang mantap secara nasional dan internasional dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata Kota Manado. Semoga… (Manado,  04  Juni  2011),-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

KONTES SEO TOP 1 OLI SINTETIK MOBIL-MOTOR INDONESIA BERHADIAH TOTAL RP. 35.000.000,- | Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet