Bupati Lingga, Daria mengatakan, Pemkab Lingga tak hanya fokus dalam pengembangan wisata bahari di Pulau Penaah, Senayang saja. Masih ada sejumlah pulau lain yang panorama bawah lautnya juga indah di Lingga.
âTapi sebelum pindah membenahi pulau lain, tentu Pemkab Lingga harus konsisten membenahi Pulau Penaah dan sekitarnya dulu. Biar pulau ini jadi destinasi wisata bahari yang menarik dan berbasis masyarakat,â kata Daria dalam sambutan saat membuka Lingga Fishing Festival (LFF) 2011, Jumat (29/4).
Kata Daria, dalam melengkapi sarana dan prasarana di Pulau Penaah, Pemkab Lingga senantiasa melakukan pembangunan terpadu, seperti pembangunan pondok wisata, kedai wisata, gazebo, pengadaan mesin listrik, pengadaan air bersih, dan pelabuhan. Masyarakat Pulau Penaah, katanya, secara swadaya telah memperbaiki rumah-rumah mereka dan berperan aktif menjaga lingkungan.
âSaya berharap peserta mancing dapat kembali ke Penaah. Tak hanya saat ajang LFF ini saja,â ujarnya.
Ditambahkan, Pemkab Lingga juga gencar mempromosikan potensi wisata Lingga di dalam dan luar negeri. Promosi yang dilakukan tak hanya dengan menyelenggarakan ajang seperti LFF, tapi Pemkab Lingga juga secara rutin aktif melakukan dalam kegiatan promosi di tingkat provinsi, regional dan internasional. âSudah ada sejumlah investor yang meninjau potensi wisata Lingga. Saya yakin cepat atau lambat, usaha merangkul investor bidang pariwisata akan terwujud.
âDari segi pendapatan asli daerah, sektor pariwisata belum kontribusi yang besar. Tapi sudah memberikan sinyal positif. Nanti sektor pariwisata kita harapkan jadi primadona dalam peningkatan PAD Lingga,â tukasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga, Junaidi mengatakan, LFF 2011 diikuti 672 peserta. Peserta LFF perinciannya adalah 106 peserta dari Tanjungpinang, Kampar 7 peserta, Jawa Timur 1 peserta, Sumatera Utara 1 peserta, Batam 24 peserta, Karimun 6 peserta, Anambas 5 peserta, Australia 1 peserta, Perancis 6 peserta, Belgia 1 peserta, Malaysia 1 peserta dan Singapura 7 peserta.
âJumlahnya 179 orang. Ditambah peserta lokal totalnya 672 orang,â kata Junaidi saat acara pembukaan.
Dalam lomba mancing per-regu minimal tiga orang sudah termasuk juru mudi. Dengan penilaian terdiri dari tiga kategori, yakni peserta lokal dari Kecamatan Senayang dan Kecamatan Lingga Utara. Peserta non lokal atau peserta dari Kecamatan Lingga, Kecamatan Singkep dan Kecamatan Singkep Barat. Kedua kategori ini merupakan peserta perorangan, yaitu lomba mancing antar semua peserta dengan penilaian dari dewan juri berupa ikan terberat, ikan terbesar dan ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Meski sudah memasuki tahun keempat penyelenggaraan LFF, masih kelemahan yang harus dibenahi. Diantaranya, jumlah armada transportasi laut yang kurang memadai. Peserta harus sesak di atas kapal karena terbatasnya kapal dari Pancur (Lingga Utara) menuju ke Penaah. Belum lagi para tamu undangan yang banyak kecewa karena kondisi pompong dari Resun (Lingga Utara) yang tak memadai. (dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar