Rabu, 13 April 2011

Otdykh Minsk 2011: Booth Indonesia di Moskow Diserbu Pengunjung

Otdykh Minsk 2011: Booth Indonesia di Moskow Diserbu Pengunjung

Berbagai upaya dilakukan KBRI Moskow untuk menarik wisatawan dari wilayah akreditasi ke Indonesia

MOSKOW, RUSIA - the 14th International Fair for Tourism “Leisure 2011” (Otdykh Minsk 2011) yang berlangsung tanggal 6-9 April 2011 lalu di Minsk, Belaya Rus (White Rus) atau Belarus adalah kiat untuk menarik wisman ke Indonesia.

Dalam pameran yang dibuka oleh Anatoly A. Tozik, Wakil Perdana Menteri Republik Belarus tersebut, lebih dari 200 peserta dari 20 negara berlomba untuk memikat sekitar 9,467 juta warga Belarus dengan paket-paket atau promosi wisata yang menarik.

Diantara negara yang ikut serta adalah Turki, Bulgaria, Ukraina, India, Tunisia, Kuba, Inggris, Estonia, Malaysia dan Indonesia yang diwakili oleh KBRI Moskow.

Penanggung Jawab Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, Suprianda Ruru, mengatakan KBRI Moskow telah mengikuti pameran ini sejak tahun 2009 untuk mempromosikan daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia kepada masyarakat Belarus.

“Selama ini jumlah wisatawan Belarus ke Indonesia belum menunjukkan angka yang maksimal. Namun dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan walapun tidak signifikan. Upaya-upaya untuk lebih mempromosikan Indonesia dengan daerah-daerah tujuan wisatanya senantiasa terus  dilakukan”, kata Suprianda Ruru.

Catatan tahun 2010 menunjukkan bahwa angka wisatawan Belarus ke Indonesia baru menyentuh angka 500 orang. Warga Belarus yang berminat berwisata ke Indonesia cukup banyak. Akan tetapi, salah satu kendala yang dihadapi adalah sulitnya mencari penerbangan yang memadai karena jarak yang begitu jauh. Tidak sedikit di antara pengunjung yang menanyakan penerbangan alternatif dari Belarus ke Indonesia.

Dengan akan terealisirnya penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia setelah ditandatangani Perjanjian Perhubungan Udara (Air Service Agreement) antara Indonesia dan Rusia tanggal 25 Maret 2011 lalu diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan tidak hanya dari Rusia, tetapi juga Belarus ke Indonesia.

“Penerbangan langsung ini sangat penting, karena tidak hanya membawa wisatawan dari Rusia, tetapi dari negara-negara sekitarnya dan Eropa Tengah dan Timur pada umumnya, termasuk Ukraina dan Belarus,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Hamid Awaludin.

Stand Indonesia mengedepankan kebhinnekaan Indonesia. Tidak hanya nuansa Bali, tetapi juga daerah lainnya, seperti Sulawesi Utara yang menggambarkan obyek-obyek wisata bahari, antara lain Bunaken, Lembeh, Manado Tua, Menjangan, Tulamben, Amed dan Nusa Penida.

Hal ini disesuaikan dengan minat masyarakat Belarus yang sama seperti masyarakat Rusia yang menyenangi pantai dan wisata bahari.

Tampilan stand Indonesia yang berbeda dari stand-stand peserta pameran lainnya langsung menarik perhatian pengunjung antara lain karena daya tarik Patung Garuda.

Poster besar mengenai alam bawah laut Indonesia menjadi daya pikat tersendiri, selain hiasan-hiasan yang dipamerkan seperti batik dan kain Bali yang jarang dilihat langsung oleh masyarakat Belarus.

Duta Bersar RI Moskow berharap dengan mengikuti pameran secara berkala, pemahaman masyarakat Belarus, baik pelaku industri pariwisata maupun masyarakat umum terhadap Indonesia akan semakin meningkat dan mendorong minat mereka untuk berkunjung ke Indonesia.(c7/pr/luk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

KONTES SEO TOP 1 OLI SINTETIK MOBIL-MOTOR INDONESIA BERHADIAH TOTAL RP. 35.000.000,- | Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet