Minggu, 03 April 2011

Indomaritim.com | Wisata Bahari Perlu Perhatian Khusus

Konservasi laut dan pariwisata bahari berbasis eco-tourism di dalam negeri perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan mitra pemangku sektor terkait.

Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, yang juga tokoh kelautan, menilai dunia bahari yang menyimpan daya tarik wisata bawah laut, hingga kini masih didominasi oleh praktisi asing. Karena itu, dia menyatakan kalangan nasional harus lebih giat mengkampanyekan upaya konservasi dan pengembangan eco-tourism tersebut.

“Menikmati dunia bawah laut itu dengan menyelam dan menjadi penyelam itu tidak gampang. Karena itu, mereka yang peduli dengan kegiatan konservasi dan mempromosikan wisata laut sampai dunia bawah lautnya harus diapresiasi,” katanya malam ini seusai meresmikan situs khusus tentang kelautan yang diinisiasi komunitas Journalist Divers.

Komunitas ini adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh sekumpulan wartawan berbagai media massa nasional, baik cetak maupun elektronik, yang peduli kelautan dan sekaligus juga penyelam bersertifikat.

Peluncuran situs ini dilakukan oleh Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun pada acara DEEP Indonesia 2011, dan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001-2004 Rokhmin Dahuri yang juga pakar kelautan, Direktur Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Toni Ruchimat dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Didien Djunady.

Alex Retraubun menyambut baik kehadiran komunitas ini dan mengharapan semakin banyak publikasi dari dunia dalam laut yang tidak semua orang dapat melakukan itu.

“Wartawan harus menjadi stakeholder yang strategis untuk mengangkat berita tentang kelautan dan pintu masuknya adalah dari situs Journalist Divers ini,” kata Alex.

Cipto Aji Gunawan, Marine Eco Tourism Development Consultant Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, yang juga salah satu master selam (dive master), menegaskan pengembangan wisata bahari berbasis eco-tourism harus melibatkan lima elemen yang masing-masing memiliki peranan khusus dan saling melengkapi.

“Lima elemen itu adalah pemerintah, masyarakat setempat, pengusaha, NGO dan media. Masing-masing memiliki fungsi berbeda dan saling melengkapi. Selama ini, pengembangan wisata bahari belum sepenuhnya seimbang antara fungsi kelimanya.”

Dia meyakini tanpa kerja sama lima elemen ini, sektor wisata kelautan akan sulit berkembang meskipun Indonesia terbukti secara ilmiah sebagai kawasan dengan tingkat keanekaragaman laut yang tertinggi di dunia. BI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

KONTES SEO TOP 1 OLI SINTETIK MOBIL-MOTOR INDONESIA BERHADIAH TOTAL RP. 35.000.000,- | Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet