Arung Sejarah Bahari VI, Bangkitkan Semangat Kebaharian
April 21st, 2011 | 4:38 pm | author : TIO
Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala (Ditjen Sepur) Kemenbudpar kembali menggelar Arung Sejarah Bahari (AJARI) untuk kali keenam. AJARI VI akan mengambil lokasi lintasan sejarah di kota Bau Bau, Buton, Sulawesi Tenggara pada 26 April hingga 1 Mei 2011.
Sebanyak 100 mahasiswa berprestasi dari seluruh tanah air ambil bagian dalam AJARI VI. Mereka akan melakukan kunjungan ke sejumlah obyek peninggalan sejarah dan peradaban bahari serta obyek wisata seperti Kawasan Benteng Wolio, Gua Liang Kabori, Pulau Makasar, dan Pelabuhan Lama Muna. Para peserta juga akan mengikuti seminar dan diskusi yang mengangkat tema âDari kawasan Labu Rope, Labu Wana, Kita Bangkitkan Peradaban Bahari â.
Dirjen Sepur, Aurora Frida R. Tambunan menyatakan, tujuan utama AJARI adalah menumbuhkembangkan jiwa dan semangat kebaharian khususnya di kalangan generasi muda serta meningkatkan kesadaran akan kemajemukan bangsa. âKegiatan AJARI VI akan menciptakan forum silahturahim dan diskusi bagi peserta dari berbagai wilayah di Indonesia serta diharapkan terbentuk sebuah jaringan generasi muda maritim yang bersifat nasional,â kata Aurora.Menurutnya para peserta AJARI VI diharapkan turut mempromosikan dan mengoptimalkan potensi pariwisata bahari serta mencintai berwisata di dalam negeri atau Kenali Negerimu Cintai Negerimu.
Pelaksanaan AJARI VI akan semakin semarak karena bertepatan HUT Provinsi Sulawesi Tenggara ke-47 pada 27 April 2011, di mana para peserta akan mengikuti upacara serta aksi menanam pohon dan mengunjungi komplek Benteng Keraton Wolio.
Direktur Geografi Sejarah Kemenbudpar Endjat Djaenuderadjat mengatakan, dipilihnya kota Bau Bau, Buton, Sultra sebagai lokasi lintasan sejarah AJARI VI karena daerah ini memiliki potensi luar biasa, baik geografisnya yang strategis maupun potensi pariwisata dan sumber daya alamnya.
AJARI merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan Direktorat Geografi Sejarah, Ditjen Sepur. AJARI I dilaksanakan tahun 2006 dengan mengarungi pusat-pusat peradaban di Laut Jawa dengan lintasan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, berakhir di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Ajari II menyusuri Sungai Kapuas di Pontianak Kalimantan Barat dan pusat-pusat peradabannya; Ajari III mengarungai pusat-pusat peradaban di Maluku Utara dimulai dari Ternate-Tidore, dan Jailolo. Sementara Ajari IV dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau mengunjungi Pulau Bintan, Penyengat, Batam dan pulau-pulau di sekitarnya. Ajari V mengarungi pusat-pusat peradaban di “Bumi Cendana”, Nusa Tenggara Timur, dan AJARI VI dilaksanakan di kota Bau Bau, Buton, Sulawesi Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar