AJANG tahunan Sail Morotai 2012 selalu menjadi penarik minat wisatawan akan pesona wisata bahari Indonesia. Untuk tahun ini, tuan rumah (host) Maluku menyatakan telah mempersiapkan 90 persen infrastruktur yang dibutuhkan.
Sail Morotai 2012 diharapkan mampu menggelorakan upaya ekonomi daerah dan penguatan pendapatan negara di Asia Pasifik. Demikian paparan Ketua Panitia Penyelenggara Sail Morotai 2012 yang juga Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP).
Mengangkat tema "Menuju Era Baru Ekonomi Regional Pasifik", event internasional yang dimulai sejak Juni lalu dari dermaga Cullen Bay, Darwin, Northern Territory, Australia, ini berhasil menarik minat investor. Menurut Syahrin, investor asal China, Jepang, Korea, dan Taiwan antusias mengembangkan potensi perikanan di Pulau Morotai, Maluku Utara.
“Investor dari China, Jepang, Korea, dan Taiwan sangat tertarik untuk berinvestasi di Pulau Morotai. Mereka sudah datang langsung dan difasilitasi oleh masing-masing Dubes. Kerjasama ini mencakup G to G antar negara. Mereka tinggal menunggu acara ini selesai,” katanya.
Dirinya menambahkan, soal infrastruktur penunjang Sail Morotai yang puncaknya berlangsung 15 September mendatang, sedang dalam tahap penyelesaian. “Saat ini sudah rampung 90 persen. Deadline pekerjaan infrastruktur ini paling lambat 31 Agustus,” ungkapnya di Gedung Minabahari II KKP, Jakarta.
Bahkan, telah tersedia 1.511 kamar akomodai bagi peserta maupun tamu yang bakal menghadiri Sail Morotai 2012. Menurut Syahrin, ada pembangunan harys, termasuk pembangunan cottage oleh PT Jababeka dan akan rampung akhir bulan ini. Begitu pula dengan pembangunan Museum Trikora yang mengingatkan kisah sejarah Perang Dunia II di Morotai.
Sampai saat ini, lanjut Syahrin, 132 peserta yacht rally mengikuti perjalanan Sail Morotai. Ada rute tambahan dari dua rute yang sudah ada, yaitu rute timur dari Kupang dan rute barat dari Saumlaki menuju Ternate.
“Ada rute baru dari Malaysia dengan pintu masuk Tarakan dan dari Davao, Filipina, dengan pintu masuk Talaud. Untuk peserta dari Darwin diberikan intensif visa sosbud selama enam bulan dan bantuan BBM serta logistik,” pungkasnya.
Selasa, 14 Agustus 2012
Host Sail Morotai 2012, Maluku Nyatakan Siap 90 Persen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar