Fujairah - Dibahas perkembangan kerjasama ekonomi dan peningkatan kerjasama bilateral, antara lain hasrat untuk mengimpor batubara, jagung dan minyak kelapa dari Indonesia.
Pembahasan mengemuka dalam pertemuan Pangeran Mahkota Fujairah Sheikh Mohamed bin Hamad Al Sharqi dengan Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran di Istana Emir Fujairah, Sekretaris I Adiguna Wijaya dalam keterangan persnya kepada detikfinance, 1/1/2011.
Konjen RI menyampaikan overview hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan RI-Uni Emirat Arab (UEA), terutama dengan Fujairah, salah satu emirat di UEA.
Juga disampaikan informasi mengenai produk-produk ekspor unggulan Indonesia, perkembangan kerjasama ekonomi dan rencana kerjasama RI-Fujairah, seperti hasrat Fujairah Cement Industry untuk mengimpor batubara dari Indonesia, investasi di perkebunan dan pabrik pengolahan jagung di Indonesia.
Selain itu impor jagung dan minyak kelapa, serta pembelian mesin dan perlengkapan penghancur batu dari Indonesia oleh perusahaan Fujairah Rock and Aggregate Co.
Pangeran Mahkota dalam tanggapan pertemuan, yang telah berlangsung pada 27/12/2010, menjelaskan mengenai karakteristik sektor ekonomi dan industri di Fujairah.
Menurut Pangeran, walaupun program pembangunan Fujairah tidak seagresif Dubai maupun Abu Dhabi, akan tetapi kemajuan pembangunan dan ekonomi Fujairah berlangsung secara berkelanjutan dan terus meningkat.
"Pemerintah Fujairah sampai saat ini tidak memiliki utang dan tidak terganggu krisis ekonomi keuangan sebagaimana menimpa Dubai," terang Pangeran Mahkota.
Di luar dugaan, Pangeran Mahkota juga menyampaikan keterkejutannya sekaligus apresiasi, setelah dilapori bahwa Toyota Innova yang merupakan salah satu mobil laris di UEA adalah produksi Indonesia.
Raja Ampat, Bunaken
Konjen RI juga memaparkan potensi wisata bahari, termasuk berbagai destinasi diving di Indonesia, yang merupakan favorit para penyelam internasional, di antaranya Raja Ampat dan Bunaken.
Pangeran Mahkota yang gemar olahraga diving menunjukkan minat serius untuk mengunjungi Raja Ampat dan Bunaken. Dia langsung meminta informasi mengenai destinasi wisata bahari di Indonesia untuk tujuan diving kegemarannya.
Pada pertemuan itu Konjen RI juga menginformasikan mengenai keberadaan ratusan WNI di wilayah Fujairah. Sebagian besar bekerja sebagai PLRT dan sebagian kecil lainnya di rumahsakit, restoran, hotel, kapal dan perusahaan.
Baik Konjen RI maupun Pangeran Mahkota Fujairah menyampaikan harapan agar hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan RI-Fujairah dapat lebih ditingkatkan lagi, juga berbagai rencana kerjasama dapat terealisasikan.
Dalam pertemuan tersebut Pangeran Mahkota Fujairah didampingi pejabat Protokol Istana, sementara Konjen RI didampingi Counsellor Ekonomi Dede Achmad Rifai, Sekretaris I Pensosbud Yana Rudiyana, Sekretaris I Ekonomi Adiguna Wijaya dan Attache Rendy Hadi.
(es/es)
GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Pembahasan mengemuka dalam pertemuan Pangeran Mahkota Fujairah Sheikh Mohamed bin Hamad Al Sharqi dengan Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran di Istana Emir Fujairah, Sekretaris I Adiguna Wijaya dalam keterangan persnya kepada detikfinance, 1/1/2011.
Konjen RI menyampaikan overview hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan RI-Uni Emirat Arab (UEA), terutama dengan Fujairah, salah satu emirat di UEA.
Juga disampaikan informasi mengenai produk-produk ekspor unggulan Indonesia, perkembangan kerjasama ekonomi dan rencana kerjasama RI-Fujairah, seperti hasrat Fujairah Cement Industry untuk mengimpor batubara dari Indonesia, investasi di perkebunan dan pabrik pengolahan jagung di Indonesia.
Selain itu impor jagung dan minyak kelapa, serta pembelian mesin dan perlengkapan penghancur batu dari Indonesia oleh perusahaan Fujairah Rock and Aggregate Co.
Pangeran Mahkota dalam tanggapan pertemuan, yang telah berlangsung pada 27/12/2010, menjelaskan mengenai karakteristik sektor ekonomi dan industri di Fujairah.
Menurut Pangeran, walaupun program pembangunan Fujairah tidak seagresif Dubai maupun Abu Dhabi, akan tetapi kemajuan pembangunan dan ekonomi Fujairah berlangsung secara berkelanjutan dan terus meningkat.
"Pemerintah Fujairah sampai saat ini tidak memiliki utang dan tidak terganggu krisis ekonomi keuangan sebagaimana menimpa Dubai," terang Pangeran Mahkota.
Di luar dugaan, Pangeran Mahkota juga menyampaikan keterkejutannya sekaligus apresiasi, setelah dilapori bahwa Toyota Innova yang merupakan salah satu mobil laris di UEA adalah produksi Indonesia.
Raja Ampat, Bunaken
Konjen RI juga memaparkan potensi wisata bahari, termasuk berbagai destinasi diving di Indonesia, yang merupakan favorit para penyelam internasional, di antaranya Raja Ampat dan Bunaken.
Pangeran Mahkota yang gemar olahraga diving menunjukkan minat serius untuk mengunjungi Raja Ampat dan Bunaken. Dia langsung meminta informasi mengenai destinasi wisata bahari di Indonesia untuk tujuan diving kegemarannya.
Pada pertemuan itu Konjen RI juga menginformasikan mengenai keberadaan ratusan WNI di wilayah Fujairah. Sebagian besar bekerja sebagai PLRT dan sebagian kecil lainnya di rumahsakit, restoran, hotel, kapal dan perusahaan.
Baik Konjen RI maupun Pangeran Mahkota Fujairah menyampaikan harapan agar hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan RI-Fujairah dapat lebih ditingkatkan lagi, juga berbagai rencana kerjasama dapat terealisasikan.
Dalam pertemuan tersebut Pangeran Mahkota Fujairah didampingi pejabat Protokol Istana, sementara Konjen RI didampingi Counsellor Ekonomi Dede Achmad Rifai, Sekretaris I Pensosbud Yana Rudiyana, Sekretaris I Ekonomi Adiguna Wijaya dan Attache Rendy Hadi.
(es/es)
GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar